DAMPAK
KOMPUTER BAGI KESEHATAN MANUSIA
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar komputer.
Disusun
oleh:
EDO
SASMITO
115050101111044
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
FAKULTAS
PETERNAKAN
2011
BAB
I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Kemajuan teknologi mengharuskan
kita untuk terus mengikuti perkembangannya. Selain berdampak positif, kemajuan
tersebut juga mempunyai dampak negative. Computer atau laptop saat ini bukan
merupakan suatu yang langka atau tersier. Kebutuhan akan komputasi tidak dapat
digantikan dengan yang lain. Namun penggunaan computer atau laptop yang salah
atau berlebihan, justru memberi dapak negative termasuk dampak negative bagi
kesehatan.
Gangguan-gangguan kesehatan yang
sering terjadi pada pengguna computer adalah stress, gangguan mata, skit
pnggangang dan sebagainya. Oleh sebab itulah saya mengambil judul ini untuk
memberikan informasi agar para pengguna computer lebih hati-hati sehingga tidak
sampai terkena gangguan kesehatan.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
saja gangguan kesehatan yang dapat menyerang dalam penggunaan computer yang
salah?
2. Bagaimana
upaya untuk mengurangi dampak negative dalam penggunaan computer?
3. Bagaimana
cara mengurangi dampak radiasi computer?
C. Tujuan
1. Memberikan
informasi tentang gangguan kesehatan yang dapat menyerang pengguna computer.
2. Memberikan
tips dalam penggunaan computer untuk meminimalkan resiko terserang gangguan
kesehatan.
3. Menjelaskan
cara mengurangi dampak radiasi computer.
BAB
2
Pembahasan
A.
Dampak Komputer Bagi Kesehatan
1. Radiasi Monitor
Mata adalah organ tubuh yang
paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan
bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan
warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih
mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada
layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan
dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga
berpengaruh pada beban mata. (1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis
dapat menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para
pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal
dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan
kemungkinan katarak mata.
Bila operator komputer
menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih cepat terasa,
karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan jarang
berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya
gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan lebih
memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga
air mata akan ikut menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan,
untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata
radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu
sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut jauh lebih rendah dari pada
radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial
radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang
diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem per tahun.
Akhir-akhir ini banyak dijual
kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan sebagai filter radiasi yang
keluar dari komputer.kaca filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai
filter kesilauan (glare) dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter
radiasi. (2)
2. Terganggunya Syaraf
Printer yang menggunakan sistim
buble jet kebisingannya relatif lebihrendah bila dibandingkan dengan printer
sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah kebisingannya adalah
sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf manusia
dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri. Adapun batas
kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jam per hari
adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar
40 - 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin (AC), maka
kebisingan akan bertambah selain dari suara printer.
3. Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI merupakan sebuah terminologi
yang mengacu pada beberapa variasi keluhan kerangka otot (musculoskeletal). Ini
menyangkut keluhan yang dikenal dengan sakit urat otot. RSI meliputi gangguan
lengan atas berkaitan dengan kerja (Work-Related Upper Limb Disorders) dan luka
penggunaan berlebihan yang berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse
Injuries).
Keluhan ini terutama diderita
oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan komputer
atau menggunakan gerakan tangan yang berulang (repetitive) setiap hari, beban
kerja yang statis (seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok,
dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika
tempat kerja tidak didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan
layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang
badan untuk duduk tegak, dan sebagainya.
Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga.
Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga.
Gejala awal RSI dapat muncul
pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ke ujung tangan. Gejala yang
menjadi tanda peringatan menyangkut:
·
Kesulitan membuka dan menutup tangan.
·
Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga
kesulitan mengancing baju).
·
Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik
halaman buku, memutar tombol, memegang mug).
·
Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan
atau mati rasa di tangan, terutama di awal pagi hari.
·
Tangan terasa dingin.
·
Tangan gemetar (tremor).
·
Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan
mati rasa.
B.
Panduan Kesehatan Dalam Penggunaan
Komputer
Berikut ini beberapa tips kesehatan
yang bisa dijadikan panduan oleh orang-orang yang merasa terganggu kesehatannya
akibat pengaruh interaksi dengan komputer.
1. Kesehatan mata
Resiko kesehatan terbesar yang akan
diderita oleh orang-orang yang kerap berinteraksi dengan komputer biasanya
adalah organ mata. Mata akan terasa pedih dan letih akibat terlalu lama menatap
layar komputer. Jika hal ini terjadi, tinggalkanlah layar komputer Anda
sejenak. Pergilah ke luar dan carilah suasana hijau yang dapat menyegarkan mata
dan penglihatan Anda.
Tatap dan nikmatilah suasana hijau
yang menyejukkan tadi. Atau Anda juga bisa merawat kesegaran mata Anda dengan
membasuhkan embun yang bersih dan segar pada pagi hari ke mata Anda. Mata akan
terlihat bersih dan terasa segar, tidak pedih.
2. Kesehatan otot-otot tubuh
Posisi duduk yang tidak
berganti-ganti saat menghadap layar komputer biasanya menjadi hal yang akan
sering dialami para pekerja yang kerap berinteraksi dengan komputer dalam kurun
waktu yang lama. Pertama yang bisa Anda lakukan adalah memperbaiki posisi duduk
Anda agar berada pada posisi yang nyaman dan tidak miring. Jika rasa sakit itu
terjadi berhentilah lalu beranjak tinggalkan meja komputer Anda. Pergilah ke
luar ruangan lalu bersenamlah secara ringan. Rileks kan otot-otot tubuh Anda.
C. cara mengurangi dari efek radiasi computer
• Jaga jarak komputer dengan mata
Anda, minimal 50 cm.
• Atur posisi monitor, sehingga atas monitor sejajar dengan mata Anda.
• Atur pencahayaan sehingga tidak ada pantulan cahaya yang menyilaukan.
• Berkediplah lebih sering untuk menjaga mata agar tidak kering (minimal 5
menit sekali).
• Gunakan filter monitor yang bagus untuk mengurangi radiasi.
• Sekali-kali menolehlah ke arah pandangan yang jauh untuk mengendurkan
ketegangan di mata.
• Setiap 2 – 3 jam, beristirahatlah sekitar 5 menit untuk mencegah keletihan
mata dan juga badan dari radiasi (misalnya, pergi ke kamar kecil).
• Jika anda sering menggunakan komputer milik orang lain yang tidak ada filter
monitornya (misalnya anda presentasi di tempat lain), cobalah pakai kacamata
dengan lensa khusus untuk mengurangi radiasi komputer.
• Makanlah vitamin A agar mata anda senantiasa sehat. Vitamin A bisa dari
wortel, susu, sayuran berwarna hijau, dan sebagainya.
• Ada baiknya jika anda mengganti monitor CRT anda yang tebal dengan monitor
LCD yang lebih tipis. Karena monitor LCD selain pemakaian wattnya lebih kecil (
hanya 60% dari CRT) juga radiasinya lebih rendah. Jadi lebih aman bagi mata
anda.
Jauhkan komputer kurang lebih 20-30 inci atau sekitar panjang lengan dari mata
Anda. Usahakan agar monitor sejajar dengan arah pandang mata Anda.
• Atur cahaya monitor agar tidak terlalu silau atau terlalu redup. Jika cahaya
terlalu terang, gunakan filter atau pelindung anti-silau. Jangan lupa untuk
mengatur brightness untuk mendapatkan kontras yang tepat antara huruf dan latar
belakang. Jika melihat adanya flicker pada layar komputer, sebaiknya segera
ganti monitor Anda.
• Gunakan kursi yang dapat diatur tinggi-rendah dan senderan punggungnya.
Selain itu, gunakan juga alas kerja atau meja yang stabil dan tidak mudah
goyah.
• Miringkan layar monitor ke arah belakang sebanyak 19 hingga 20 derajat. Hal
ini berguna untuk mendapatkan jarak pandang yang optimal.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Komputer memang tidak bisa di
lepaskan dalam kehidupan sehari-hari, karena teknologi yang satu ini memlilik
peranan tersendiri bagi aktifitas manusia, misalnya kita sebagai seorang
mahasiswa yang menutut ilmu dilingkungan IT, sudah dapat di pastikan komputer
berperan penting dalam aktifitas kita. Meskipun demikian kita tidak boleleh
mengabaikan kesehatan , karena dengan sehat kita dapat menjalankan sesuatu
dengan maksimal.
B. Saran
Dalam menggunakan computer hendaklah
memperhatikan nilai ergonomisnya. Jangan berebihan dalam menggunakan computer
karena justru akan memberikan dampak negative khususnya bagi pemakainya.
Daftar pustaka
http://10109210.blog.unikom.ac.id.
Tth. Dampak Komputer bagi Kesehatan. (Online). (http://10109210.blog.unikom.ac.id/dampak-komputer.1hs diakses 23 desember
2011).
http://siip.blogdetik.com.
2011. Dampak Komputer bagi Kesehatan. (Online). http://siip.blogdetik.com/2011/12/23/dampak-komputer-bagi-kesehatan/
diakses 25 desember 2011).
http://uangmayainternet.blogspot.com. Tth. Dampak Komputer Bagi
Kesehatan. (Online).
(http://uangmayainternet.blogspot.com/2008/04/dampak-komputer-bagi-kesehatan.html diakses 23 desember
2011).
0 komentar:
Posting Komentar